Minggu, 15 Maret 2015

Review Film : Birdman (2014)


Rating Birdman tinggi juga di IMDB saat ini 8, makannya aku pengin nonton sebagus apa film ini. Film ini mengisahkan tentang perjuangan aktor lawas Riggan Thomson pemeran seri film Birdman untuk mempertahankan eksistensinya di dunia akting setelah film tersebut tidak diproduksi lagi. Riggan bermain lagi di teater dengan judul “What We Talk About When We Talk About Love” yang ia tulis skenarionya, di direct n di bintangi sendiri olehnya. Dibantu oleh sahabatnya Jake sebagai produser, Laura (Pacar Riggan) n Lesley sebagai aktrisnya. Akhirnya saat salah satu pemain mengalami kecelakaan kerja, ada satu aktor yang bersedia menggantikannya yaitu bernama Mike Shinner. Karakter Mike Shinner disini acuh, seenaknya ndiri gak mau di dikte, tapi Riggan suka saat pertama kali bertemu dengannya.
Riggan sendiri sebenernya gak bisa lepas dari karakter Birdman yang telah diperankannya itu, setiap ada kesalahan yang terjadi dalam pementasannya karakter Birdman muncul, merasuki pikirannya. Bahkan dia sering berimajinasi punya kekuatan super, menggerakkan benda n bisa terbang. Riggan mempunyai seorang anak perempuan bernama Sam yang ikut membantu ayahnya disitu. Riggan kurang memperhatikan Sam, ia hanya mempedulikan teaternya. Disaat itulah mantan istri Riggan datang menasihatinya supaya lebih memperhatikan Sam.
Mike Shinner sering berulah saat preview teater, pertama kali dia membuang gelas minumnya karena gin nya diganti Riggan dengan air putih, preview kedua hampir melakukan adegan sex dengan Lesley yang membuat Lesley marah2 setelah itu. Preview ketiga Riggan yang melakukan kesalahannya, saat keluar gedung n terkunci di luar, kimononya kejepit di pintu jadi ia memutari gedung teaternya dengan hanya memakai celana dalam. Saat peristiwa tersebut seseorang merekamnya dan mendapatkan view yang banyak di youtube.
Saat pementasan dramanya, Riggan mengundang Tabitha Dickinson seorang kritikus teater terkenal untuk datang dan melihat sendiri penampilannya. Riggan pun saat akhir pementasannya menggunakan pistol asli untuk melakukan adegan bunuh diri. Penontonpun standing applause dan Tabitha langsung pulang saat itu. Saat di rumah sakit (Riggan gak mati, pistolnya mengenai hidungnya) Jake datang dan mengatakan Tabitha memberikan ulasan bagus tentang pementasan teaternya. Sam datang menjenguk ayahnya memberikan bunga, saat Sam mencari vas untuk bunganya ayahnya sudah tidak ada. Sam melihat ke bawah sedih dan saat melihat kumpulan burung terbang dia tersenyum.

Hahaha..gak jelas banget ya ceritaku, soalnya aku juga gak nemu menariknya film ini. Apa aku yang gak nyampe aja y mikirnya??hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar