Sabtu, 21 November 2009

Contoh Makalah

PENYEBAB MAHAL DAN LAMBATNYA

AKSES INTERNET

DI INDONESIA

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Dewasa ini, internet merupakan kebutuhan pokok masyarakat di seluruh dunia. Dengan adanya internet, akses data menjadi lebih cepat, selain itu berita- berita yang sedang terjadi di belahan dunia dapat menyebar dengan cepat. Semua informasi yang kita butuhkan dapat dicari di internet. Apalagi dengan boomingnya situs jejaring sosial di dunia maya, seperti facebook ataupun twitter, membuat kebutuhan masyarakat terutama di Indonesia akan internet tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tetapi, melonjaknya kebutuhan masyarakat tersebut tidak diiringi perkembangan infrastruktur internet yang lebih baik, walaupun sudah banyak berubah antara tahun 2004 sampai sekarang, tapi perbaikan tersebut dirasa kurang.

Layanan internet di Indonesia termasuk yang terburuk di Asia, termasuk juga di dunia. Mahalnya tarif internet yang ada, tidak didukung dengan kualitas kecepatan akses data yang memuaskan bagi masyarakat pengguna internet. "Tarif internet di Indonesia itu 300 kali lebih mahal daripada di Jepang. Di sana, tarif layanan termurah dilepas di USD 0,13 per megabit/detik. Di tempat kita, yang paling murah Fastnet, ada di USD 15 per megabit/detik," tutur dosen Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung ini mengutip data dari riset OECD (Organisation for Economic Co-Operation and Development).

Walaupun sekarang telah banyak competitor ISP (Internet Service Provider) yang telah menyediakan akses internet, tapi kualitas dan harga yang ditawarkan masih belum sebanding. Kita pasti iri dengan kecepatan dan harga yang diberikan untuk dapat mengakses internet di Negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura yang pendapatan per kapitanya saja melebihi pendapatan per kapita Indonosia tetapi kualitas akses internetnya lebih baik berkali-kali lipat dari Negara ini.

Beberapa penyebab mahal dan lambatnya akses internet adalah karena perilaku pengguna user Indonesia sendiri, minimnya konten dalam negeri dan lemahnya infrastruktur, dan mahalnya akses jaringan internet ke luar negeri. Sehingga waktu jugalah yang akan menjawab, kapan masalah ini dapat diselesaikan. Peran serta pemerintah sangat mempengaruhi dalam penyelesaian masalah ini, disamping juga peran aktif masyarakat baik sebagai pengguna, atupun penyedia pelayanan internet.

2. RUMUSAN MASALAH

· Bagaimana kecepatan internet Indonesia dibanding Negara-negara lain di seluruh dunia?

· Mengapa akses internet di Indonesia mahal dan lambat?

3. TUJUAN PENULISAN

· Mengajak pembaca agar tahu seberapa baik/buruknya akses internet di Indonesia

· Menjelaskan beberapa penyebab mahal dan lambatnya akses internet di Indonesia

B. PEMBAHASAN

1. KECEPATAN INTERNET INDONESIA DIBANDING NEGARA-NEGARA LAIN DI SELURUH DUNIA

Tiap tahun jumlah pengguna internet di dunia meningkat pesat dan diiringin dengan perkembangan teknologi yang mendampinginnya. Peningkatan ini terjadi karena internet memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan, sains, informasi up to date, relasi (situs jejaring), hingga ekonomi, bisnis, politik dan religi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet.

Besarnya pengaruh (sisi positif) internet membuat negara-negara maju berlomba memperbesar infrastruktur, jaringan dan teknologi internet. Bagi pemerintah bersama stakeholder (provider/operator) negara-negara maju, mereka telah memperbesar kecepatan internet hingga angka fantastis bila dibanding dengan negara seperti Indonesia. Adalah negara Korea Selatan yang menjadi negara dengan akses internet tercepat, yang disusul Jepang.

Berikut 12 Negara (Wilayah) dengan kecepatan Internet tertinggi

Rank

Negara

Kecepatan Akses

1

Korea Selatan

21,71 Mb/s

2

Jepang

16.00 Mb/s

3

Aland Island

15.02 Mb/s

4

Lithuania

13.44 Mb/s

5

Latvia

13.35 Mb/s

6

Swedia

13.26 Mb/s

7

Romania

12.85 Mb/s

8

Belanda

12.32 Mb/s

9

Bulgaria

12.02 Mb/s

10

Republik Moldova

10.00 Mb/s

11

Hong Kong (China)

9.52 Mb/s

12

Slovakia

8.92 Mb/s

28

Amerika Serikat

5.1 Mb/s (Update)

138

Indonesia

1.21 Mb/s

Sumber : Speedtest (Update 14 Okt 2009)

Tabel diatas menunjukkan kecepatan rata-rata akses internet yang berhasil diolah oleh speedtest.net. Dari kecepatan tersebut, maka waktu rata-rata untuk mengakses sebuah situs di Korea atau Jepang hanya dibutuh waktu hitungan detik. Hal yang berbeda dengan Indonesia, yang membutuh waktu beberapa detik hingga belasan bahkan puluhan detik.

Dari data kecepatan internet dunia, maka kecepatan internet di Indonesia termasuk yang cukup buruk dibanding dengan negara-negara dunia, bahkan di Asia. Dari sekitar 200-an negara + wilayah negara khusus (seperti Hongkong, Macau), Indonesia berada diposisi ke-138 dalam kategori kecepatan akses (khususnya download) internet. Kecepatan internet Indonesia jauh dibawah Korea Selatan, Jepang, Hongkong, China dan Singapura.

Ketika kecepatan akses internet di Jepang mencapai belasan hingga puluhan Mbps, kecepatan internet Indonesia hanya mencapai ratusan kbps saja. Angka kecil itupun kebanyakan diperoleh melalui fasilitas umum seperti warnet, cybercafe, hotspot, kampus atau kantor. Dan sejak ‘demam facebook’ menyerang Indonesia, fasilitas blackberry, iphone, atau ponsel internetan menjadi salah satu sarana pendongkrak aksesbilitas internet di Indonesia.

2. PENYEBAB MAHAL DAN LAMBATNYA AKSES INTERNET DI INDONESIA

a) Harus membeli Bandwidth International dengan harga mahal

· Pemerintah/Pemain besar tidak berani membeli Bandwidth (B/W) International dalam volume besar sehingga harga Internet menjadi mahal ketika di ecer ke end user. Itu teijadi 3-4 tahun yang lalu.

b) Minimnya konten

· Masih banyak orang Indonesia yang menyimpan /hosting websitenya di luar negeri dengan alasan lebih murah dan terjamin, sehingga walaupun calon pembaca/pengakses website tersebut mayoritas adalah orang yang ada di Indonesia. Kondisi ini mulai berubah karena tren hosting diluar negeri sudah menurun dan mereka sudah rnulai hosting di lokal.

· Tidak banyak Server International yang meletakan/Collocation servernya di Indonesia, sehingga kita harus mengakses konten tersebut ke luar negeri. Tempat favorit yang selalu dikunjungi adalah Google.com/co.id; Yahoo.com/co.ld/com.sg Microsoft.com; Youtube.com; Download.com dan banyak lagi.

· Situs Porno merupakan salah satu favorit yang menyedot B/W International sejak lama. Sehingga dengan berlakunya UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang memberikan saksi keras pengakses dan penyebar gambar porno akan rnengurangi pemakaian B/W International lumayan banyak.

c) Penggunaan email Gratisan luar Negeri

· Kebanyakan user personal maupun perusahaan masih banyak menggunakan email gratis seperti yahoo, hotmail dan Gmail yang lokasi servernya juga tidak di Indonesia, ini berarti kita mengambil email dari Amerika, hongkong ataupun Singapore yang membuatnya, sehingga ISP harus menyediakan B/W international Iebih besar.

· Membuka email melalui webmail akan menggunakan B/W yang lebih besar. Dengan membuka webmail tentu selain membuka email kita juga dipaksa membuka file gambar, menu lain dan tentu nya juga pesan sponsor. Tren yang satu ini ternyata terus meningkat terutama oleh pengguna personal yang memang banyak mengakses Internet lewat warnet, cafĂ©.

· Instant Messenger yang ada saat ini berada diluar negeri. Berapa B/W international yang dihabiskan? Andai saja ada pemain besar yang mau menginvestasikan Instant Messenger ini dan juga dipakai gratis, maka akan terjadi penghematan B/W yang berarti.

· Mailing list atau yang sering disebut milis saat ini menjadi kebutuhan orang yang ingin berkomunitas di internet. Pilihan yang paling populer adalah Yahoogroups yang servernya juga di luar negeri. 95% atau bahkan 100% semua komunitas menggunakan mills yahoo. 5 tahun yang lalu ada gerakan untuk memindahkan mills ke server local namun kelihatannya gagal. Kegagalan adalah jalan menuju kesuksesan, sebaiknya ada yang rnencoba lagi demi pengematan national.

d) Faktor Infratuktur yang kurang mendukung

· Sedangkan faktor infrastruktur dari stakeholder dan regulasi dari pemerintah merupakan PR besar bagi pemerintah serta operator di Indonesia. Dan mestinya pemerintah kita tanggap melihat keterbelakangan internet di Indonesia. Dan bila sebagian rakyat Indonesia bisa menyadari bahwa layanan internet merupakan salah satu layanan utama (sama pentinganya dengan listrik, air atau BBM), maka rakyat bisa mendesak pemerintah memprioritas pembangunan ini. Hanya saja, sebagian besar masyarakat belum memiliki paradigma bahwa internet itu penting. Sebagian masyarakat kita masih memandang serta memanfaatkan internet sebatas buka facebook, chatting atau buka situs-situs porno. Cukup memprihatinkan saat kontribusi perkembangan internet Indonesia terbesar bukan karena perkembangan akses informasi dan ilmu pengetahuan, namun karena akses facebook (+chatting) atau ‘3gp’.

C. PENUTUP

Perkembangan penggunaan internet di Indonesia yang terjadi dewasa ini, tidak disertai dengan perbaikan fasilitas yang diberikan oleh para provider/operator yang ada. Walaupun jumlah pemakai semakin banyak dan kompetitor ISP semakin beragam, tetapi akses internet masih dirasa kurang.

Kebanyakan fasilitas yang diberikan di internet belum dirasakan maksimal oleh para penggunanya. Saat ini situs jejaring sosial seperti facebook masih merajai situs paling popular yang banyak dikunjungi pengguna internet di Indonesia. Sedangkan informasi lain yang lebih berguna jarang dibuka. Mahalnya tarif dan lambatnya akses internet membuat informasi yang didapat tidak maksimal. Sehingga para pengguna internet yang browsing di warnet, hotspot area (yang biasanya dibatasi waktu) dan tempat lain, tidak terpaku untuk hanya membuka facebook, google, yahoomail, situs-situs porno ataupun youtube karena terbatasnya pengetahuan tentang situs internet yang sebenarnya beraneka ragam dan disebabkan juga terbatasnya dana yang ada.

Sehingga dengan uraian yang telah dijelaskan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan yang membuat akses internet di Indonesia mahal dan lambat, yaitu :

a) Harus membeli Bandwidth International dengan harga mahal

b) Minimnya konten

c) Penggunaan email Gratisan luar Negeri

d) Faktor Infratuktur yang kurang mendukung

Untuk itu, semoga lama kelamaan, fasilitas internet di Indonesia semakin baik sehingga masyarakat Indonesia dapat memaksimalkan penggunaan internet tanpa terbentur masalah biaya dan lambatnya akses yang diberikan


Sumber : dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar